Senin, 18 Oktober 2010

TELITI SEBELUM MEMBELI AIR ISI ULANG


Kecenderungan masyarakat saat ini untuk mengkonsumsi air munum siap minum demikian besar, sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur dimana-mana. Maraknya Depot Air Minum (DAM) isi ulang di Sumedang akhir-akhir ini, dengan memanfaatkan berbagai sumber air baku seperti air pegunungan, air sumur bor, airPDAM, dan berbagai peralatan serta proses yang digunakan seperti Reverse Osmosis(RO), dan hexagonal harus menjadi perhatiansemua pihak.Menurut data di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2008, terdapat116 DAM di Kabupaten Sumedang, sebanyak20 DAM telah memeriksakan air baku secara bakteriologis hasilnya 16 DAM tidak memenuhi syarat. Dari 50 DAM telah memeriksakan air minum secara bakteriologishasilnya 6 DAM tidak memenuhi syarat.Sedangkan sisanya 66 DAM belum memeriksakan airnya. Dari 32 DAM yang memeriksakan kualitas air secara kimia hasilnya seluruhnya memenuhi syarat, sedangkan 84 DAM belum memeriksakan airnya secara kimia.Untuk itu, ada baiknya anda perhatikan beberapa hal berikut ini, agar bisa memperoleh air minum yang aman untuk dikonsumsi :

Amati bagaimana keadaan fisik depot danperilaku operator !
Bila kelihatan sudahkumuh, jorok, berdebu, dan tidak ada tempat cuci tangan berarti operator tida mencuci tangan dulu sebelum memulai pekerjaannya, ini sudah merupakan salahsatu indikasi bahwa yang punya depot tidak peduli terhadap kebersihan dan kesehatan.Hal ini sudah merupakan cerminan bagaimana ia memperlakukan air yang akandiproses air di depotnya.


Bagaimana galon di cuci ?
Ini merupakansalah satu hal yang penting sekali,karena sebaik apapun kualitas air minum yang dihasilkan oleh depot tersebut tidak akan ada artinya bila wadah (galon)anda kotor. Ini namanya terjadi pencemaran ulang. Jadi pastikan galon anda dicuci bersih dan dibilas dengan air yang telah diproses.Karena bila yang dipakai untuk membilas adalah air yang belum di proses berarti ada air“mentah” yang tersisa di dalam galon.

Bagaimana proses pengisian ke galon ?
Bakteri dan kotoran selalu ada di udara,jadi dalam proses pengisian yang baik harus diruang kaca dan dalam ruangan tertutup. Hal ini untuk menjamin tidak ada kotoran dari udara yang masuk ke dalam galon.

Tanyakan dan lihat adakah hasil ujilaboratorium!

Pemeriksaan dilakukan oleh Laboratorium kesehatan, yangmenyatakan bahwa air tersebut sesuai standar Permenkes. Umumnya pemeriksaandari Laboratorium meliputi 3 kategori utamayaitu Fisika, Kimia (1 tahun sekali) danBakteriologis (3 bulan sekali). Persyaratan Bakteriologis (per 100 ml) airminum, bakteri E.Coli dan Total Coliform tidakboleh ada (nol); Untuk air baku dari perpipaan10, bukan air perpipaan 50.Pemeriksaan bakteriologis dilakukan 3 bulansekali dan kimia satu tahun sekali.


Bagaimana pemeliharaan dan penggantian peralatan?
Kualitas airminum sangat tergantung pada kualitasperalatan yang digunakan, seperti mediapenyaringan (pasir silika, pasir dan karbonaktif), catridge filter, dan lampu ultra violet. Peralatan tersebut harus ada indikator atautanda waktu apakah sudah dan akan digantiatau dibersihkan dengan rutin. umurperalatan tergantung dari kualitas air bakunyadan waktu pemakaian.Lihat, cium dan rasakan. Bila terlihatwarna yang lain selain bening berartisudah tidak layak di minum. Air minum tidak boleh ada bau dan berasa. Selamat mengamati..(sdon)